Senin, 16 November 2009

Milisi Abbas Tangkap 10 Aktivis Hamas di Tepi Barat



Tepi Barat-Infopalestina : Milisi Abbas masih terus melanjutkan aksi penangkapanya terhadap aktivis Hamas di Tepi Barat. Sedikitnya, 10 anggota Hamas ditangkap dalam dua hari terakhir dari sejumlah kota di Tepi Barat.

Dari Thulkarem misalnya, milisi Abbas menangkap wartawan Muhammad Ishtiwai untuk yang ke 15 kalinya dari kantor televisi Al-Aqsha, setelah sebelumnya mereka menyerbu dan mengintai rumahnya selama sepekan terakhir. Mereka juga menangkap Samir Yunus, direktur di departemen penerangan Palestina, padahal sebelumnya ia sudah ditangkap beberapa kali. Selain itu, mereka juga menangkap mantan tawanan Mazen Jaudat yang sudah ditahan beberapa kali. Padahal ia baru beberapa bulan dibebaskan dari penjara Israel. Sebelumnya ia menjabat sebagai wakil direktur bidang akademisi di departemen pendidikan dan pengajaran pemerintah Fayad kemudian ia dicopot oleh Fayadh secara ilegal. Kemudian, Naem Iyadh, kholid Hamidan setelah sebelumnya diminta menghadap.

Sementara dari Nablus dilaporkan, Hamdi Abu Zahrah ditangkap setelah rumah miliknya dsatroni milisi Abbas. Dan dari distrik Aqraba, sebelah timur kota, milisi Abbas menangkap Wail Bani Fadhal, Aiman Hamad, seorang mantan tawanan milisi Abbas dan baru dibebaskan tiga pekan yang lalu, setelah mendekam kurang lebih satu tahun di penjara Abas.

Dan dari Qalqiliai, milisi Abbas menangkap Lukman Jada dari distrik Hablah, setelah ia diperiksa di ruangan interogasi. Dari Al-Quds, Abdul Majid Khadur dari distrik Badawi setelah ia diminta menghadap kantor milisi. (asy)

Mantan Tawanan Palestina Serukan Perlawanan Tangkap Serdadu Zionis


Gaza: Mantan tawanan Palestina, Yunus Husain menyerukan faksi-faksi perlawanan Palestina untuk meningkatkan tangkapannya terhadap serdadu Zionis demi membebaskan tawanan Palestina di penjara Israel.

Dalam konferensi persnya menyusul kebebasanya di Lembaga Waid Al-Asra, Ahad (15/11) Husen menyebutkan, tawanan Palestina di penjara Israel sudah tidak sabar menunggu transaksi pertukaran tawanan dengan Israel. Mereka sangat menghargai peran perlawanan yang berhasil menawan Giladh Shalit. Mereka mengeluhkan kondisi tahanan yang sangat buruk, terutama bagi tawanan yang berasal dari Gaza. Mereka tidak diperbolehkan dikunjungi keluarganya, disamping penggeledahan yang dilakukan hampir tiap malam.

Husen menambahkan, selain itu, ada sejumlah tawanan Palestina yang menderita sakit dan butuh pengobatan segera. Sementara pengelola penjara menolak memberikan pengobatan semestinya.

Di sisi lain, jubir Organisasi al-Waid, Abdullah Qindil mengucapkan selamat atas bebasnya Husen. Ia merupakan ikon kesebaran dan perjuangan rakyat Palestina. selama 22 tahun lebih Husen mendekam di dalam penjara Israel, berpindah-pindah dari satu penjara ke penjara lainya dan mengalami berbagai macam siksaan. Apalagi ia ditangkap dalam keadaan sakit dari rumah sakit al-Syifa.

Qindil menambahkan, yang seperti dia banyak sekali diantara tawanan Palestina yang sudah mendekam di dalam penjara Israel. Setiap hari mereka mendapat perlakuan tidak yang melanggar hak-hak mereka. Sementara itu, kondisi kesehatan mereka terus menurun, terutama sejumlah tawanan yang memerlukan operasi akibat sakit yang dideritanya yang sudah kronis.

Qindil meminta pihak-pihak yang menawan Shalit tetap dalam persyaratanya. Disamping ia minta semua pihak terkait untuk membongkar pelanggaran Zionis dalam sisi kemanusiaan terhadap warga Palestina di dalam penjara. (asy)

Milisi Abbas Culik 7 Pendukung Hamas


Tepi Barat: Milisi Abbas terus melanjutkan operasi represifnya terhadap para pendukung Gerakan Perlawanan Islam Hamas di Tepi Barat dan menculik 7 dari mereka selama dua hari terakhir di Bethlehem, Nablus, Hebron, Qalqilya dan Salfit.

Di Betlehem milisi Abbas menculik Syaikh Hassan Wardian (55 tahun), salah satu pemimpin yang paling menonjol dari "Hamas" di Betlehem, setelah dipanggil untuk interogasi. Syaikh Hasan baru saja dibebaskan dari penjara Israel pada Rabu pekan lalu. Milisi Abbas juga menculik tahanan yang telah bebas dari penjara Israel Yusuf Liham setelah dipanggil untuk interogasi.

Di Salfit, untuk kedua kalinya milisi Abbas menculik Syekh Hammam Sallum, mantan kepala Waqaf pemerintah Palestina. milisi Abbas juga menculik Saad Yusuf Marei dari Qarawat Bani Hassan, setelah menggeledah rumahnya di desa tersebut. Milisi Abbas juga menculik Ramadhan Syatat dari Bidya setelah menyerbu rumahnya di kota.

Di Nablus milisi Abbas menculik Muhammad Said Malhas (Abu Huzaifa), direktur "Radio Alquran" setelah menyerbu rumahnya di kota. Syaikh Malhas adalah salah satu tokoh pekerja social di kota tersebut dan direktur pusat penghafal Alquran, di sedang sakit karena mengalami berbagai masalah kesehatan.

Di Hebron milisi Abbas menculik Syaikh Ahmed Ayaida (44 tahun), anggota dewan senat kota, setelah dipanggil untuk interogasi. Syaikh Ayaida adalah imam masjid "al Hadmi" di kota tersebut sejak lebih dari 15 tahun dan sebelumnya pernah dipanggil milisi Abbas beberapa kali.

Di Qalqilya, untuk kedua kalinya milisi Abbas menculik Talal Quzmar Salman saat mengendarai mobilnya di kota. (seto)